Powered By Blogger

Jumat, 29 April 2011

Ergonomika dalam Bekerja

Quote:
Quote:
Ergonomika atau ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktekkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia.
Quote:
Ergonomi berasal dari dua kata bahasa Yunani: ergon dan nomos: ergon berarti kerja, dan nomos berarti aturan, kaidah, atau prinsip. Pendapat lain diungkapkan oleh Sutalaksana (1979): ergonomi adalah ilmu atau kaidah yang mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun nirfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Kondisi lingkungan tempat kita bekerja sangat menentukan kualitas dari hasil pekerjaan kita. Apalagi untuk yang biasa bekerja dengan kondisi atau mood tertentu, sehingga suatu saat akan berpengaruh pada prestasi kerja kita.
Ergonomika dalam Bekerja

Quote:
1. Kebisingan


Quote:
Suara bising dapat mempengaruhi kinerja kita dalam bentuk gangguan pendengaran, gangguan komunikasi dengan pembicaraan, dan kehilangan pendengaran. Jika kita bekerja di tempat yang membisingkan pendengaran, kurangi intensitas kita berada dalam tempat itu. Kebisingan bisa dicegah dengan pengurangan pada sumbernya, penempatan isolator, dan pemakaian alat proteksi pada telinga.
Quote:
2. Penerangan


Quote:
Tingkat kebutuhan penerangan ditentukan oleh jenis pekerjaan kita, semakin cermat/persis yang kita kerjakan, semakin tinggi tingkat penerangan yang dibutuhkan. Yang harus diperhatikan adalah pembagian luminasi/penerangan dalam jenis pekerjaan, pencegahan kesilauan, arah sinar, warna, dan panas akibat lampu penerangan.
Quote:
3. Suhu Udara


Quote:
Suhu tinggi dalam tempat bekerja kita dapat menimbulkan kejang, keletihan dan kepayahan karena panas, stroke dan miliaria. Pengaturan suhu ruang dengan air conditioner dan menghindari tempat-tempat yang panas sangat dianjurkan sesuai dengan adaptasi tingkat kenyamanan kita.
Quote:
4. Bau-bauan


Quote:
Bau yang tidak sedap atau menyengat sangat mengganggu kerja kita, oleh Karena itu kita yang bekerja pada tempat yang menghasilkan bau menyengat diharapkan bisa meminimalisir dengan mengurangi interaksi kita pada tempat itu. Penambahan wewangian ke udara, menutup bau antagonis, menggunakan pancaran air, dan penggunaan AC bisa menguranginya.
Quote:
5. Waktu Kerja


Quote:
Penambahan waktu kerja > 8jam/hari dapat menurunkan produktivitas kerja kita. Dengan 5 hari kerja perpekan tidak akan merugikan kesehatan kita, sehingga kita perlu mengatur waktu bila ada pekerjaan tambahan (lembur). Pengaturan istirahat harus disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.
Quote:
6. Ruang dan Posisi Kerja


Quote:
Keluhan mengenai ruang dan posisi kerja paling banyak terdapat pada bagian punggung, tengku, lutut dan kaki. Sehingga kita harus menyesuaikan ruang dan posisi kerja dengan kondisi nyaman kita. Perusahaan-perusahaan besar biasanya sudah mengatur ruang dan posisi kerja yang terbaik untuk pegawainya.
Quote:
7. Beban Kerja Fisik


Quote:
Beban kerja fisik diurutkan atas beberapa kriteria menurut konsumsi oksigen, ventilasi paru-paru, suhu rektal, dan denyut jantung. Sehingga semakin besar konsumsi oksigen, ventilasi paru-paru, suhu rektal, dan denyut jantung ketika bekerja, beban kerja semakin berat yang berpengaruh pada kinerja kita.
Quote:
8. Warna


Quote:
Warna memberikan respon tersendiri terhadap psikologi kita. Warna tertentu dapat membuat objek terlihat lebih besar atau lebih dekat, memberikan kesan hangat, memberi pengaruh pada mood, dan penggabungan beberapa warna dapat memberikan efek perasaan iritasi.
Quote:
Penting untuk dipahami ialah, menyesuaikan kondisi lingkungan sehingga bisa membuat keadaan nyaman melakukan pekerjaan yang sedang kita geluti.
Quote:
Spoiler for update:

Spoiler for update:

Spoiler for update:

Spoiler for update:

Spoiler for update:

Spoiler for update:

Spoiler for update:

Imperial War Museum North, Museum Dokumenter Perang di Inggris


Imperial War Museum North


Imperial War Museum North (kadang-kadang disebut sebagai IWMN) adalah sebuah museum di kawasan Metropolitan Borough Trafford di Greater Manchester, Inggris.
Salah satu dari lima cabang Imperial War Museum yg ada di Inggris, yg merupakan cabang pertama dari Imperial War Museum yg berlokasi di utara Inggris. Museum ini mengeksplorasi dampak dari konflik perang dunia terhadap dunia modern & masyarakat.
Lokasi museum ini menghadap ke Manchester Ship Canal di Trafford Park, sebuah daerah pusat industri yang selama perang dunia kedua menjadi sasaran bombardir dalam insiden Manchester Blitz pada tahun 1940.




Map of Imperial War Museum North



Code:
Imperial War Museum North
Pembangunan: 1997-2001 Pembukaan: 2002 Biaya Pembangunan: £ 28 juta Klien: Imperial War Museum North Alamat Gedung: Trafford Wharf Road Manchester M17 1TZ Great Britain Detail Gedung Luas Gedung: 6,500 meter persegi (69,965 kaki persegi) Struktur: Struktur baja pada beton, rangka aluminium. Manajemen Proyek: Gardiner and Theobald Management Services Insinyur Struktur: ARUP (London/Manchester) Insinyur Mekanik: Mott MacDonald Perencanaan Estimasi Biaya: Turner and Townsend Desainer Pameran: Event and Real Studios Perencanaan: Gleeds Health and Safety Kontraktor: Sir Robert McAlpine, Ltd. Photo Credits: ©Bitter Bredt Fotografie: Images 1, 5-15 ©Len Grant: Images 2-4 ©Hélène Binet: Image 16 ©Mott McDonald: Image 17 Website north.iwm.org.uk

Konsep Museum

Museum ini dirancang oleh arsitek ternama Daniel Libeskind, konsep museum ini adalah penyatuan kembali bumi yg terpecah belah oleh perang dunia dan menggabungkan pecahan” bumi menjadi sebuah bangunan yg mengenang pecahnya perang dunia.



Video Konsep Konstruksi




Quote:
Quote:
Suasana Interior & Eksterior Museum

Dibuka sejak Juni 2002, pada tahun pertama, museum ini dikunjungi sekitar 470.000 pengunjung (July 2002 – Juni 2003). Museum ini adalah tempat mengenang semua pahlawan yg gugur, dan momen menyedihkan perang dunia kedua dimana terdapat senjata, kendaraan & perlengkapan perang sisa” perang dunia kedua. Ada juga film dokumenter yg menceritakan keadaan saat perang berlangsung berikut korban yg berjatuhan, semua bisa kita tonton dan lihat di dinding museum secara audiovisual yg memberikan pesan bahwa perang sama sekali tidak membawa keuntungan, hanya merusak bumi yg indah dan masa depan anak”.
Eksterior

Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Spoiler for Eksterior:


Interior

Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:


Spoiler for Interior:



Quote:
Video Suasana Imperial War Museum North






Karyawan Lebih Cepat Gemuk Jika Sering Tugas ke Luar Kota

Manteebb nih, gansist... bagi yang sering dinas keluar kota, penting untuk baca artikel berikut ini beserta tips n triknya

Masalah utama orang kantoran umumnya adalah kurang gerak sehingga lebih cepat gemuk. Sering ditugasi ke luar kota tidak mengurangi risiko tersebut, karena semakin banyak bepergian maka karyawan tersebut justru semakin cepat gemuk.


Peneliti dari Columbia University mengungkap hal itu setelah mengamati 13.000 karyawan perusahaan di Amerika Serikat. Sekitar 80 persen partisipan melakukan perjalanan dinas sedikitnya 1 kali/bulan, 1 persen di antaranya bahkan sampai 20 kali/bulan.


Dibandingkan karyawan yang tidak pernah melakukan perjalanan dinas, 80 persen karyawan yang sering bepergian ini justru lebih rentan mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan kegemukan. Di antaranya kolesterol dan tekanan darah tinggi.


Extensive traveler atau golongan yang sangat sering bepergian hingga 20 kali/bulan 260 persen lebih berisiko kena penyakit

kronis. Jika risiko kegemukan pada karyawan yang tidak pernah bepergian hanya 33 persen, pada extensive traveler justru mencapai 92 persen.

Pada karyawan yang bepergian dengan pesawat terbang, ancaman kesehatannya sama saja dengan karyawan di kantor yakni makanan tidak sehat dan kurang gerak terutama jika harus menempuh penerbangan jarak jauh. Akibatnya, risiko kegemukan justru meningkat.


Sementara jika bepergian melalui jalur darat, risiko lain yang dihadapi adalah stres dan kurang tidur. Perjalanan jauh naik mobil atau kereta api akan mengurangi kualitas tidur sehingga kondisi tubuh tidak bugar dan rentan infeksi penyakit.



Penelitian yang dipublikasikan di jurnal American College of Occupational and Environmental Medicine (ACOEM) ini mengungkap,
risiko sakit akibat sering bepergian bisa dikurangi dengan langkah-langkah sederhana berikut ini seperti dikutip dari Livescience, Rabu (27/4/2011).

Spoiler for Buka buat tau Langkah2 mengurangi risiko sakit akibat sering bepergian keluar kota:

1. Memberikan pelatihan manajemen stres untuk karyawan
Spoiler for Pelatihan manajemen stress:



2. Memilih hotel atau penginapan yang memiliki fasilitas olahraga
Spoiler for hotel atau penginapan yang memiliki fasilitas olahraga:





3. Membekali karyawan dengan uang makan lebih banyak agar bisa memilih menu makan yang lebih sehat.
Spoiler for Makanan sehat: