Powered By Blogger

Minggu, 12 Desember 2010

MAKNA UJIAN HIDUP

Masalah yang mendera kerap membuat kita merasa menyerah dan tidak sanggup lagi menghadapinya. Sering muncul pertanyaan "kenapa Tuhan memberi cobaan begini berat?"

Sesungguhnya suatu masalah yang menimpa kita akan meningkatkan kemampuan kita untuk "naik kelas" dan menjadi lebih baik lagi tergantung bagaimana kita menyikapinya

Lihat saja sebuah penelitian ini. Ada 2 ulat yang akan menjadi kupu-kupu. Ulat dalam kepompong pertama dibiarkan keluar sendiri berjuang tanpa bantuan. Ulat dalam kepompong kedua dibantu dengan menggunting / menyobek kepompongnya dengan tujuan mempermudah proses sang ulat menjadi kupu-kupu.

Ternyata Kupu-kupu yang berhasil keluar tanpa dibantu dari kepompongnya dapat bertahan hidup lebih lama dan ada kemungkinan untuk berkembang biak dibandingkan kepompong yang dibantu untuk keluar dari kepompongnya-yang tidak lama setelah keluar, kupu-kupu tersebut akhirnya mati.

Hampir mirip dengan itu adalah proses pembentukan intan. Intan merupakan mineral yang berasal dari substansi karbon yang mengalami tekanan dan panas yang sangat tinggi pada kerak bumi dan melalui proses selama jutaan tahun.

Jadi, ketika masalah yang seperti tak berkesudahan mendera, kita bisa memilih :

- Menghadapinya dan keluar seperti kupu-kupu yang cantik dan Intan yang indah berkilauan atau

- Menjadi lemah kemudian "mati" seperti kupu-kupu yang dibantu atau gagal menjadi intan dan hanya menjadi karbon hitam saja.

Semua pilihan ditangan kita.

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Q.S 29 ; 2 -3)


3 komentar: